Search

diavventura

This WordPress.com site is the cat’s pajamas

Month

December 2012

Jazakumullah khairan katsir

Pada awal bulan setiap menerima kiriman, saya biasanya tidak ingin ‘merayakan’ seorang diri dan Alhamdulillah ketika pekan itu mendapatkan rezeki saya melihat seorang bapak yang menjual jemuran aluminium. Subhanallah, di terik matahari.

Bukan itu intinya, namun inti sebenarnya adalah ketika saya memberikan sebagian hak Bapak tersebut, tebak apa jawaban Bapaknya?

“Jazakumullah Khairan Katsir, semoga semakin dilancarkan”

Subhanallah Subhanallah Walhamdulillah…

Bapaknya mengucapkan itu dengan sangat lancar dan tanpa ada ‘kebribetan’ lidah. Sungguh saya terpana setelah langsung pergi. Untungnya saya buru- buru dan masih memakai slayer.

sumber: http://positivepsychologynews.com
sumber: http://positivepsychologynews.com

Sepanjang jalan saya langsung latihan mengucapkan jazakumullah khairan katsir, jazakallah khairan katsir, jazakillah khairan katsir, jazakunnallah khairan katsir. Sangat bribet. Memang lidah ini belum terbiasa mengucapkan hal indah seperti itu.

Tapi sungguh saya menyadari bahwa ucapan tersebut sungguh indah, namun lagi- lagi lidah ini masih lebih lancar mengucapkan Terima kasih, thank you, ataupun thanks yang maknanya ‘hanya’ sebatas bahasa

Jazakumullah khairan katsir tidak berbatas pada terima kasih, thank you, arigatou, maupun merci.

Jazakumullah khairan katsir menggambarkan pula doa di dalam ucapannya.

“Semoga Allah memberikan (ganjaran) kebaikan kepada kamu (kalian) yang banyak”

 

Subhanallah walhamdulillah wabihamdih.. Ya Allah mudahkan kami dalam memperlajari al-lughatul jannahMu.. Aamiin..

 

nb: Romanisasi dibahasakan sendiri melalui terjemahan penulis

kepada mereka yang melepaskan belenggu hatinya

Bismillahirrahmanirrahiim…

Alhamdulillah, tadi malam masih diberikan kesempatan untuk ikut acara Spiritual Gathering dengan Ustadz Yusuf Mansur di Multipurpose UIN Sunan Kalijaga. Acaranya memang baru dimulai (oficially di undangan) pukul 7 malam. Tapi ternyata antriannya Subhanallah..ngalah ngalahin ngantri tiket konser musik, apalagi acaranya free..hhe…..Eits, tapi tunggu duluuuuu…walaupun free ..namun acaranya gak ada kesan asal- asalannya.

Untung saya membawa teman saya nan gesit untuk ikut acara ini, and you knoow… ?! disaat para akhwat gadis wanita ibu-ibu dan perempuan ini mengantri sekian lama..dan ternyata mengantri di tempat ikhwan -,- teman saya sudah dengan gesit menarik tangan saya ke antrian akhwat yang belum terlalu panjang…dan selanjutnyaaa..para akhwat dan ummahat pun mengikuti jejak kami sehingga barisan akhwat pun kembali meliuk- liuk panjang. Alhamdulillah..

Karena sudah memasuki jam shalat Isya, akhirnya kita masuk ke dalam area gedung dan menaruh beberapa barang (ngetag tempat) n menitipkan kepada mbak- mbak yang berada di samping kursi kita, barulah melaju ke maskam UIN nan Subhanallah~

Ketika kembali, alhamdulillah acara (nasyid) udah dimulai…heheee, terus ada duo (suami istri) yang datang dari Malang…walaupun gatau namanya tapi suara duo ini WOW bangeeet, maan! terus ada Toto Alkid Band yang ternyata emang orang Alkid Jogja yang akhirnya menyambut kedatangan sang Ustadz. Kirain ni Ustad bakal serius dah,, eh masuk masuk malah minta lagu Metallica -_____-”

Masuk ke acara, acara Spiritual Gathering ini sepertinya didesain khusus agar menumbuhkan jiwa berwirausaha dan bersedekah. Temanya di Jogja itu “Business? It’s easy” dan salah satu pintu utamanya adalah bersedekah. Banyak pula pintu- pintu yang lain, seperti pintu shalat malam, shalat Dhuha, mengkhatamkan Al-Qur’an.

Saya senang kalau ceramah itu tidak banyak teori, namun kisah nyata dan di acara ini Alhamdulillah hal satu ini terpenuhi. Banyak sekali kisah- kisah yang dipaparkan bahwa janji Allah itu pasti, tidak ada kesulitan apapun baginya, tinggal kita aja, mau minta apa nggak, mau sungguh- sungguh nggak. Tak ada satupun kesulitan bagiNya, Maryam saja tidak pernah disentuh eh bisa melahirkan Isa al masih dengan segala mukjizatnya, istri Nabi Zakariya walapun sudah sangat tua namun masih diberikan buah hati..Naaah!!

Dari dulu kita itu ‘terlatih’ untuk menjadi the loser. Kalau ditanya “Ada pertanyaan?” Pasti langsung mingkem..(ini juga jadi pelajaran buat saya).

Pas ada orang minjem uang? Kita langsung jawab: emang lu ga liat ape muka gue, muka bon bonan semua -,- Padahal, mungkin ini salah satu cara Allah menunjukkan ketersediaan rizki kita untuk menolong sesama. Jawab aja iya, insya Allah..mudah mudahan Allah ngasi rizki dah tuu..(tapi gatau kapannya..hehehe)

Ustad YM juga bercerita tentang dia yang ditawarin temennya untuk membeli rumah, dan kebetulan beliau lagi ga punya uang, tapi kalem ajaa..Setelah beberapa waktu, sang Ustad dengan sang Maemunahnya semakin menggencarkan ibadah, sholat hajat dll. eh, temennya Ustad dateng lagi, sambil bilang kalau dia butuh uang 10 juta n kebetulan ustad punya uangnya, dan jaminannya rumah, sertifikat, dll. yang notabene sepersekian dari harga rumah dan Alhamdulillah kebetulan sedang ada rizki segitu..Jadi deh, sang ustad pindah rumah. Ditunggu sebulan, 2 bulan, setahun, temennya belum dateng- dateng lagi. Ya, seneng banget lha ustadnya…hehee.. Giliran temennya dateng..Naaahh!! eh, alhamdulillah temennya minjem duit lagi..hehe..dan Alhamdulillah kebetulan ada rezeki segitu..

Memang ya, seindah apapun rencana kita, masih lebih indah rencana Allah untuk kita.

Lagi- lagi tentang cara berpikir kita yang gak akan pernah sama dengan cara berpikir Allah itu dibuktikan dengan kisah Pak Syafi’i dan istrinya yang Subhanallah n bener- bener the winner walaupun emang ga bisa dinalar n bikin gemes pada awalnya..~ Kisahnya panjang..beli aja CD kajian Ustad YM yang tentang sedekah

sumber: BBM PPPA Jogja
sumber: BBM PPPA Jogja

Acara penghujung adalah lelang sedekah yang cukup nyesekkin dada. Ada kenyataan bahwa aku belum bisa menjadi yang terbaik dalam acara ini (astaghfirullah, semoga semuanya diberikan keikhlasan). Ketika ustad melelang pembangunan Rumah Tahfidz dengan balasan doa yang dipanjatkan dengan disaksikan ribuan orang dan gedung itu menjadi saksinya, Subhanallah!!! Ustad melelang kepada para akhwat untuk melepaskan emas yang melekat pada tubuhnya dalam hitungan 1- 10. Ya Allah, sesak sekali rasanya kalbu ini ketika menyadari bahwa aku tidak bisa menyumbangkan emas. Memang karena hamba tidak memakai emas apapun, rasanya sedih ketika para akhwat dalam ruangan ini mendapatkan kemuliaan DOA ketika berhasil menyedekahkan emas dan perhiasan mereka, sedangkan aku  belum bisa menyumbangkan apa- apa pada awal itu. Lelang kedua bagi para ikhwan, lelang sedekah berupa motor. Lagi- lagi ini menyesakkan dada. OK, saya memang punya motor titipan Allah melalui orang tua walaupun begitu masih sangat berat untuk menyedekahkan motor di jalanMu, ya Allah T___________________T…  Alhamdulillah pada akhirnya saya mendapat kesempatan untuk turut didoakan, walaupun belum semulia mereka yang di awal 😥

Berbahagialah mereka yang meletakkan dunia di tangan dan bukan di hati

Berbahagialah mereka yang menyucikan jiwa dengan tasbih dan tahmid

Mereka yang tersungkur sesenggukan melafalkan taujih Rabbani

Dan mereka yang membebaskan belenggu hati..

Subhanakallahumma wabihamdika.. Asyhadu alla ila haaa illaaaa antaaa.. Astaghfiruka wa atuubuu ilaiih…

Blog at WordPress.com.

Up ↑